Surat Putih Sang Rumput

Andai aku bisa seperti air.

Mengalir tanpa takut rendah.

Andai aku jadi air.

Mampu menerobos celah alit.

Andai aku hanyalah air.

Pasti bebas, menyusuri samudera.

Andai ....

Kenapa kata itu memenuhi kepalaku.

Kenapa aku hidup dengan kata andai!

Hidup tidak berporos pada kata andai.

Hey!  Wake up!

Jangan mengarungi dunia dengan angan.

Kalo mau jadi, maka bangkit!

Jangan berlama-lama dalam sakit!

Andai hanya kalimat hiburan.

Hiburan bagi si lemah.

Apa kau lemah?

Coba liat cermin?

Cermin tampak malas melihatmu.

Kau terlihat menyedihkan untuk kata sedih

Semut kecil saja tidak selemah dirimu!

Ingat, kamu bukan hewan tanpa akal!

Mau kau apakah akalmu?

Bisa jawab apa kesedihan akal?

Sukamu hanya pasrah!

Padahal dunia tidak pernah suka caramu!

Dunia tak butuh tawa palsumu!

Hey!

Bangun!

Bioskop mimpi sudah berakhir.

Sekarang, tentukan langkahmu.

Mau terus menonton.

Atau menjadi pelakon.