Hari jumat adalah hari yang tepat untuk berbagi, ada banyak keutamaan yang dijelaskan dalam agama mengenai berkahnya hari Jumat, mulai dari kualitasnya seperti sedekah di bulan Ramadhan sampai pahala yang dilipatgandakan. Karena keutamaan hari Jumat tersebut banyak orang, individu maupun kelompok melakukan Jumat berbagi, ada yang langsung turun ke jalan membagikan nasi kotak dan ada juga yang menitipkan di Masjid lalu dibagikan sehabis Sholat Jumat.
Sebagai anak kosan yang pas-pasan, kebagian nasi kotak setelah sholat Jumat adalah keberkahan yang luar biasa, hal tersebut dapat menghemat pengeluaran harian, uang makan siang dapat dialihkan ke hal yang lain. Selain itu isi dari makanan sedekah Jumat pastilah lauk terbaik yang tentunya jarang bagi anak-anak kosan konsumsi. Namun, untuk mendapatkan keberkahan tersebut membutuhkan perjuangan yang extra, karena untuk mendapatkan nasi kotak tersebut harus berlomba dengan bocil (bocah cilik). kalau kalian menyarankan untuk mencari masjid yang kurang bocilnya tentunya sulit bagi kami yang tidak memiliki kendaraan, mempunyai Masjid yang dekat dari kosan serta sering menghadirkan nasi kotak setelah jumat merupakan anugerah terindah yang pernah kumiliki ♫, ya meskipun harus berebutan dengan bocil setempat.
Sebenarnya ada tips untuk mendapatkan nasi kotak tersebut, caranya adalah langsung bangun setelah salam dan menuju ke tempat pembagian, soalnya para bocil pun seperti itu, setelah salam mereka akan berhamburan menuju tempat pembagian, tapi untuk melakukan hal tersebut tentunya gak begitu baik. Karena umur yang sudah dewasa maka ada beban moral yang harus ditanggung dan juga kami masih mengetahui keutamaan hari Jumat. Jika melakukan dzikir sampai doa bareng imam, ketika keluar maka kita akan menyaksikan bocah-bocah cilik yang sudah memegang nasi kotak dan kita tidak tau dari mana asal nasi kotak tersebut, di manapun arah mata melirik tidak akan menemukan orang yang berbaris untuk mendapatkan nasi kotak, karena memang sudah habis tak tersisa.
Ada beberapa alasan mengapa bocah cilik seharusnya dibatasi atau bahkan dilarang untuk mendapatkan nasi Jumat Berkah :
1. Makan Di Rumah
Bocil-bocil sebaiknya makan di rumah saja, tentunya ada orang tua atau pembantu yang memasakkan makan siang untuk mereka, tolonglah kasihani kakak-kakak kalian ini yang berjuang untuk hidup, kecuali bocil-bocil yang memiliki kesulitan ekonomi tentunya memiliki hak lebih untuk mendapatkan nasi kotak tersebut.
2. Makanan yang tidak habis
Namanya juga masih anak-anak pastinya porsi makannya masih sedikit, sedangkan biasanya nasi kotak jumat berkah memiliki porsi untuk orang dewasa, maka dari itu ada banyak sisa nasi kotak bocil-bocil yang tidak dihabiskan atau bersisa, tentunya saat melihat hal tersebut akan menyayat hati.
3. Banyak yang betul membutuhkan tidak kebagian
Kesampingkan kami sebagai anak kosan yang pas-pasan, ada banyak seperti ojol, buruh pabrik, dan pekerja lainnya yang membutuhkan nasi kotak tersebut, yang pastinya akan pas sasaran jika diberikan ke mereka.
Saya pernah dengar cerita dari teman, ada beberapa masjid yang sistem pembagiannya menggunakan kupon, tentunya cara seperti ini akan lebih bijak dan tepat sasaran dibanding langsung dibagikan di loket penitipan sandal/sepatu atau di gerbang masjid, atau membedakan paling tidak orang yang membagikan membatasi untuk dibagikan ke anak-anak, menimbang 3 alasan yang telah disebutkan di atas.
0 comments:
Post a Comment